Kamis, 13 Oktober 2016

Critical book review kurikulum dan pembelajaran



CRITICAL BOOK REVIEW
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN





                                                Nama   : Agustriani Hutabarat
                                                Kelas   : III B Pagi  Pend. Bahasa Inggris
                                      Npm     : 1502050108






                                                       
                   





UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2016/2017



DAFTAR ISI

 
Halaman sampul
Daftar isi
Kata pengantar
Identitas buku I
Ringkasan buku I
Kelebihan buku I
Kelemahan buku I
Identitas buku II
Ringkasan buku II
Kelebihan  buku II
Kelemahan buku II
Perbandingan buku I dan buku II
Kesimpulan
Saran
Referensi












KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr.Wb
            Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya serta karunianya sehingga saya dapat menyelesikan karya tulis yang berjudul laporan resensi buku kurikulum dan pembelajaran ini dengan baik tanpa ada halangan.
            Laporan resensi buku kurikulum dan pembelajaran ini berisi tentang pembelajaran yang menerapkan kurikulum sebagai dasar pendidikan. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah kurikulum pembelajaran.
            Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak Muhammad Arifin. M.pd selaku dosen mata kuliah kurikulum pembelajaran yang telah banyak membantu kami dalam penyelesaian tugas ini.
            Selain itu,  saya berharap semoga laporan resensi buku kurikulum dan pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan menjadi referensi untuk menambah pengetahuan umum.
            Oleh karena itu, saya mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

 Medan, 14 Oktober 2016
                                                                                                                              
                                                                                     Agustriani Hutabarat














INDETITAS  BUKU










Judul buku       : Kurikulum dan pembelajaran
Penerbit           : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
Penulis             : Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran
Tahun Terbit     : Juni 2015 (Cetakan ke 4)
Tebal Halaman : 306 halaman
Harga              : Rp.70.000








RINGKASAN

A.    ISI BUKU

Dalam buku ini “kurikulum dan Pembelajaran” terdapat 11 bab pokok bahasan, yaitu. Pengertian, dimensi, fungsi, dan peranan kurikulum. Landasan pengembangan kurikulum.. Komponen-komponen pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Model pengembangan dan organisasi kurikulum. Evaluasi kurikulum. Konsep dasar pembelajaran.. Komponen-komponen pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran. Pendekatan, strategi, dan model pembelajaran. Inovasi kurikulum dan pembelajaran.  
Kurikulum adalah sejumlah rencana isi yang  merupakan sejumlah tahapan belajar yang bertujuan untuk mendapatkan  hasil yang berupa ijazah. Dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaraan (subject) yang harus di tempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memproleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Kurikulum terkandung 2 hal pokok yaitu: (1) adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa dan (2) tujuan utamanya yaitu memproleh ijazah. Di bab ini juga menjelaskan pengertian menurut para ahli seperti Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepadda siswadi bawah tanggung jawab sekolah. (all of activities the are provided for the students by the school). Ada 4 dimensi yg dikaitkan dengan pengertian kurikulum. (a) Pengertian Kurikulum dihubungkan dengan Dimensi Ide, (b) Pengertian Kurikulum Dikaitkan dengan Dimensi Rencana, (c) Pengertian Kurikulum Dikaitkan Dengan Dimensi Aktivitas, (d) Pengertian Kurikulum Dikaitkan dengan Dimensi Hasil. Fungsi Kurikulum, kurikulum berfungsisebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Terdapat 6 fungsi kurikulum yaitu: (a) Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function), (b) Fungsi Integrating (the intregrating function), (d) fungsi Persiapan (the propaedeutic function), (e) Fungsi Pemilihan (the selective function), (f) Fungsi Diagnostik (the diagnostic function). Peranan kurikulum terdapat tiga peranan di nilai sangat penting yaitu (a) peranan konservatif, (b) peranan kreatif, (c) peranan kritis dan evaluative.
Landasan pengembangan kurikulum. Kurikulum baik pada tahap kurikulum sebagai ide, rencana, pengalaman maupun keurikulum sebagai hasil dalam pengembanganharus mengacu atau mengunakan landasan yang kuat dan kokoh, agar kurikulum tersebut dapat berfungsi sesuai tuntunan pendidikan. Pada prinsipnya ada 4 landasa pokok yang harus dijadikan dasar setiap pengembangan kurikulum. (1) Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum, yaitu asumsi asumsi tentang hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Landasan filosofi terdiri dari (a) Pengertian Filsafat (b) Manfaat Filsafat Pendidikan  (c) Filsafat dan Tujuan Pendidikan (d) Kurikulum dan Filsafat Pendidikan. (2) Landasan Psikologi Pengembangan Kurikulum, adalah asumsi asumsi yang bersumber dari psikologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Landasan psikolog terdiri dari (a) Perkembangan Peserta Didik dan Kurikulum (b) Psikologi Belajar dan Pengembangan Kurikulum (c) Teori Psikologi Humanistik. (3) Landansan Sosiologi Pengembangan Kurikulum, adalah asumsi asumi yang bersumber dari sosiologi dan antropologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Landasan sosiologi terdiri dari (a) masyarakat dan Kurikulum (b) kebudayaan dan Kurikulum. (4) Landasan teknologis pengembangan Kurikulum, adalah asumsi asumsi yang bersumber dari hasil hasil riset atau penelitian  dan aplikasi dati ilmu pengetahuan yang menjadi tolak dalam mengembangkan kurikulum.
Sistem kurikulum terbagi menjadi empat komponen yaitu: Komponen tujuan berhubungan dengan dengan arah atau hasil yang diharapkan dalam skala makro, rumusan kurikulum erat kaitanya dengan filsafat atu system nilai yang dianut masyarakat. Komponen Isi/Materi, Pelajaran isi kurikulum merupakam komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa. Komponen Metode/Strategi,, Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum. Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran yang sangat penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Komponen Evaluasi, Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan. sebagai suatu sistem, setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain. tujuan pendidikan memiliki klasifikasi, dari mulai tujuan yang sanggat umum sampai tujuan khususnya  yang bersifat spesipik dan dapat diukur, yang kemudian dinamakan kompetensi, Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi empat yaitu: a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN), b. Tujuan Institusional (TI), c. Tujuan Kurikuler (TK), d. Tujuan  Instruksional atau Tujuan Pembelajaran (TP).
 Prinsip adalah suatu hal yang sifatnya penting dan mendasar telahir dan menjadi suatu kepercayaan. Secara gramatikal, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari pengertian ini tersirat makna bahwa kata prinsip menunjukan pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Macam-macam sumber prinsip pengembangan kurikulum. Sumber prinsip menunjukan dari mana asal muasal lahirnya suatu prinsip. Dari berbagai literature tentang kurikulum dapat dikemukakan setidaknya ada empat sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu: dat empiris (emperival data),data eksperimen (experiment data), cerita/legenda yanghidup dimasyarakat (folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense) (Olivia,1992:28). Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum. Pada dasarnya, tipt-tipe prinsip pengembangan kurikulum merupakan tingkat ketetapan (validity) dan ketetapan (reability) prinsip yang digunakan. Macam-macam prinsip pengembangan kurikulum. Macam-macam prinsip ini bias dibedakan dalam dua kategori,yaitu prinsip umum dan khusus. (a) prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum di mana pun. Merujuk pada prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari komponen-komponen yang membangunya. Terdapat lima prinsip umum pengembangan kurikulum yaitu: “prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis atau efisiensi, dan efektivitas. (b) prinsip khusus artinya prinsip yang hanya berlaku di tempat tertentu. Merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan komponen-komponen kurikulum yang man antara satu komponen dengan komponen lainya memiliki prinsip yang tidak sama. Terdapat lima prinsip pengembangan kurikulum khusus yaitu: Prinsip yang berkenan degan tujuan pendidikan, Prinsip yang berkenan degan isi pendidikan,  Prinsip yang berkenan degan proses pembelajaran, Prinsip yang berkenan degan media dan alat bantu pembelajaran, Prinsip yang berkenan degan evaluasi.
             Model pengembangan kurikulum, yaitu langkah sistematis dalam proses penyusunan kurikulum. Model-model pengembangan kurikulum Merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain (desisning), menerapkan (implemention), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. model kurikulum terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: (a) Model Ralph Tyler, (b) Model administrasi, (c) Model grass Roots, (d) Model Demonstrasi, (e) Model Miler-Seller, (f) Model Taba (Inverted Model) dan (g) Model Beauchamp. Organisasi Kurikulum merupakan pola susunan sajian isi kurikulum yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari pelajaran dan mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Organisasi kurikulum yaitu: (a) Organisasi kurikulum berdasarkan mata pelajaran (Subject Curriculum), Mata pelajaran terpisah (separated subject curriculum), Mata pelajaran terhubungn (Correlated Curriculum), Fungsi mata pelajaran (Broadfields Curriculum),  Kurikulum Terpadu (Integrated Curriculum).
 Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan dari berbagai kriteria. Evalusi merupakan bagian penting dalam proses pengembangan kurikulum, baik dalam pembuatan kurikulum baru, memperbaiki kurikulum yang ada atau menyempurnakannya. Tujuan Evaluasi Kurikulum yaitu: perbaikan program, pertanggungjawaban kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut hasil pengembangan.  Model evaluasi digolongkan kedalam lima model yaitu: (1) measurement, (2) congruence, (3) illumination, dan (4) educational systemevaluation dan (5) CIIP. Tinjauan Masing-masing Model (a) Measurement, evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Konsep measurement telah memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam hal penekananya terhadap pentingnya objektivitas dalam proses evaluasi. (b) Congruence, evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian atau congruence antara tujuan pendidikan dan hasil belajar yang dicapai untuk melihat sejauh man perubahan hasil belajar yang dicapai. Konsep ini telah menghubungkan kegiatan evaluasi dengan tujuan untuk mengkaji efektivitas kurikulum yang sedang dikembangkan. (c) Ilumination, evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai pelaksanaanya program pengaruh faktor lingkungan, kebaikan dan kelemahannya programserta pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. Sebagai reaksi terhadap konsep measurement dan congruence yang bersifat “terminal” seperti telah disinggung dalam bagian yang lalu, konsep illuminationmenekankan pentingnya dilakukan evaluasi yang berkelanjutan selama proses pelaksanaan kurikulum sedang berlangsung. (d) Educational, evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara perfomance setiap dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan judgment. System Evaluation, ditekankanya perana kriteria (absolut maupun relatif) dalam proses evaluasi sangat penting artinya dalam menberikan ciri-ciri khas bagi kegiatan evaluasi.
Hakikat Belajar, belajar merupakan aktivitas yang sengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu, atau anak yang tadinya tidak terampil. Terdapat tiga unsur pokok dalam belajar, yaitu: (1) proses, (2) perubahan, (3) pengalaman. Hakikat Pembelajaran: Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dan istilah pengajaran, dan istilah belajar-mengajar yang dapat kita perdebatkan, atau kita abaikan saja yang penting makna dari ketiganya. Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan dilakukan oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Landasan Konsep: Pembelajaran terbagi menjadi beberapa bagia yaitu: (a) filsafat: proses belajar pada dasarnya melibatkan uppya yang hakiki dalam membentuk dan menyempurnakan kepribadian manusia dengan berbagai tuntunan dalam kehidupanya. (b) psikologi: perilaku manusia bisa berubah karena belajar, akan tetapi apakah manusia itu memahami perilakunya sendiri atau menyadari dia harus berprilaku seperti apa jika berada, atau dihadapkan dalam situasin dan kondisi yang berbeda. (c) sosiologi: manusia adalah makhluk individu dan sosial. (d) komunikasi: pendidikan dan komunikasi ibarat tiga uang, yang satu memberikan pemaknaan terhadap yang lainya. (e) teknologi: pembelajaran erat kaitanya dengan penggunaan teknologi pendidikan pembelajaran yang komprehensif harus memperhatikan perbedaan internet siswa, dimana  siswa ada yang tipe auditif, visual dan kinestik. Proses Pembelajaran: Ada beberapa proses pembelajaran yaitu, (a) persiapan (preparation) tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan peserta belajar untuk belajar. (b)  penyampaian (presentation) tahap penyampaian dalam siklus pemebelajaran dimaksudkan untuk mempertemukan peserta belajar dengan materi belajar yang mengawali proses belajar secara positif dan menarik. (c) latihan (practice) tahap ini dalam siklus pembelajaran berpengaru terhadap 70% tau lebih pengalaman belajar keseluruhan. (d) penampilan hasil (perfomance) tahap ini merupkan satu kesatuan dengan keseluruhan proses belajar. Hasil Belajar dari Pembelajaran: Secara keseluruhan pemahaman terhadap konsep dasar pembelajaran tidak akan sempurna jika berhenti pada definisi atau proses.
Sebagai sebuah sistem, pembelajaran memiliki sejumlah komponen yaitu: Tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai, oleh kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran: merupakan suatu target yang ingin dicapai, oleh kegiatan pembelajaran. Ada 4 macam tujuan pembelajaran 1). Tujuan Pendidikan Nasional, 2). Tujuan Institusional/Lembaga, 3). Tujuan Kurikuler 4). Tujuan Instuksional/Pembelajaran. Bahan (meteri pembelajaran): pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni berupa pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rincianya. Strategi pembelajaran: merupakan salah satu komponen didalam proses pembelajaran, yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lain dari dalm sistem tersebut. Metode dan teknik di dalam proses belajar mengajar bergantung pada tingkah laku terkandung di dalam rumusan tujuan tersebut. faktor-faktor yang memegaruhi strategi pembelajaran ialah: (1) tujuan, (2) materi, (3) siswa, (4) fasilitas (5) waktu dan (6) guru. Beberapa Strategi Pembelajaran dan Metode mengajar, Strategi ekspositori klasikal, Heuristik, Pembelajaran kelompok, Pembelajaran induvidual. Media Pembelajaran adalah alat dan bahan yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran dal mupaya meningkatkan hasil belajar. jenis media pembelajaran (a) Media visual, (b) Media audio, (c) Media audio-visual, (d) Kelompok media Penyaji, (e) Media objek dan Media interaktif. Evaluasi Pembelajaran pad ahkikatnya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek (value judgment) tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran (quantitative description), dapat pila didasarkan kepada hasil pengamatan (quanlitative description) yang pada akhirnya menghasilkan keputusan nilai tentangg objek yang dinilai.
 Hakikat pembelajaran, prinsip-prinsip pembelajaran, prinsip keterlibatan langsung/berpengalaman, prinsip pengulangan, prinsip balikan dan penguatan, prinsip perbedaan individual. Hakikat Pembelajaran: Pembelajaran terjemahan dari bahasa inggris “Instuction” terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: a) Belajar (Learning), dan b) Mengajar (Teaching), kemudian disatukan dalam satu aktivitas , yaitu kegiatan belajar-mengajar yang selanjutnya pipuler dengan istilah pembelajaran (Instruction). Prinsip-prinsip Pembelajaran: A) Prinsip Umum Pembelajaran (1) bahwa belajar menghasilkan perubahan perilaku perubahan perilaku peserta didik yang relatif permanen. (2) Peserta didik memiliki potensi, gandrung, dan kemampuan yang merupakan benih kodratil untuk ditumbuh kembangkan. (3) Perubahan atau pencapaian kualitas ideal itu tidak tumbuh alami linear sejalan proses kehidupan. B) Prinsip Khusus Pembelajaran (1) prinsipperhatian dan motivasi: Perhatian proses pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar. (2) Prinsip Keatifan: kecenderungan psikologi saat ini ini menyatakan bahwa anak adalah makhlik yang aktif. Prinsip keterlibatan langsung/berpengalaman: prinsip ini berhubungan dengan prinsip aktivitas,bahwa setiap individu harus terlibat secar langsung untuk mengalaminya. Prinsip pengulangan: teori yang dapatdijadikan sebagai petunjuk pentingnya prinsip pengulangan dalam belajar, antara lain bisa dicermati dari dalil-dalil belajar yang dikemukakan oleh Edward L. Thorndike (1974-1949). Prinsip tantangan: Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam setiap situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Prinsip balikan dan penguatan: prinsip belajar yang berrkaitan dengan balikan dan penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning dari B.F. skinner. Prinsip perbedaan individual: perbedaan individual dalam belajar, yaitu proses belajar yang terjaddi pada setiap individual berbeda satu dengan yang lain , bauk secara fisik maupun psikis.
Pendekatan pembelajaran adalah suatu upaya menghampiri makna pembelajaran melalui suatu cara pandang dan pandangantertentu; atau, aplikasi suatu cara pandang  dan pandangan tertentu dalam memahami makna pembelajaran. Berbagai pendekatan dalam rangka memahami makna pemebelajaran antara  lain:
·         Pendekatan filsafati terhadap pembelajaran, didalam filsafat terdapat beberapa aliran antara lain: 1) Idealisme, 2) Realisme, 3) Pragmatisme, 4) Konstruktivisme, 5) Eksistensialisme, 6) Filsafat pendidikan.
·         Pendekatan psikologi terhadap pembelajaran, ada berbagai aliran psikologi yang dapat digunakan dalam mendekati makna pembelajara, tiga aliran pokok di antaranya adalah adalah Behaviorisme, Kognitif, dan Humanisme.
·         Pendekatan sistem terhadap pembelajaran, berdasarkan pendekatan sistem, pemebelajaran dapat dipandang sebagai suatu keseluruhan terpadu yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Strategi pembelajaran adalah pola umum rencana interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar lainya pada suatu paa suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berbagai jenis strategi pembelajaran tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh T.Raka Joni (1980). (a) berdasarkan rasio guru dan siswa dalam pembelajaran, (b) berdasarkan pola hubungan dan siswa dalam pembelajaran, (c) berdasarkan peranan guru dan siswa dalam pengelolahan pembelajaran, (d) berdasarkan peranan guru dan siswa dalam mengolah “pesan” atau meteri pembelajaran, (e) berdasarkan proses berpikir dalam mengolah “pesan” atau materi pembelajaran. Model pembelajaran dalah suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan merancang pembelajaran tatap muka di dalam kelas atau dalam latar tutorial dan dalam membentuk materil-meteril pembelajaran termasuk buku-buku, film-film, pita kaset , dan program media komputer, dan kurikulum (serangkaian studi jangka panjang). Untuk lebih jelasnya berikut akan dikemukakan tenteng model-model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran berdasarkan teori: Model interaksi sosial, Model pemrosesan informasi, Model personal (personal model), Model modifikasi tingkah laku, Model Pembelajaran kontekstual (CTL).
Hakikat, unsur dan ciri inovasi pendidikan: 1. Hakikat dan batasan inovasi secara sederhana inovasi adalah perubahan ke arah yang baru, sedangkan difusiadalah pproses penyerapan sesuatu yang dengan menekankan pada aspek filterisasi. Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perubahan ataupun pemikitan cemerlang di bidang pendidikan yang bercirikan hal baru, atau berupa praktik-praktik pendidikan tertentu, atau berupa produk dari suatu hasil olah pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahap tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan pendidikan, atau proses pendidikan tertentu yang terjadi di masyarakat. Difusi inovasi pendidikan, secara umum, difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan salurab tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial dalam masyarakat. Ciri inovasi pendidikan: Ciri-ciri inovasi pendidikan terbagi menjadi empat bagian (1) Esensi inovasi itu sendiri, (2) saluran komunikasi, (3) faktor waktu dan proses pengambilan keputusan, (4) sistem sosial. Adopsi dan pelaksanaan inovasi pendidikan terbagi menjadi empat (a) Tahapan pelakasan inovasi, (b) peran agen perubahan, (c) percepatan adopsi inovasi, (4) penemuan kembali (Re-invention). Kontribusi inovasi dalam pendidikan dalam kaitan dengan kontribusi inovasi pendidikan pendidikan di indonesia, telah banyak dilakukan berbagai inovasi pendidikan  dalam skala luas dengan biaya cukup besar, ataupun inovasi pada skala kecil dengan biaya yang sederhana dan hanya dilakukan pada kelompok yang terbatas, misalnya hanya terjadi di kelas tertentu oleh guru tertentu. Beberapa hasil inovasi kurikulum: berikut adalah beberapa hasil inovasi berikut ini (a) KTSP, (b) KBK, (c) Kurikulum 2007, (d) Broad Based Curriculum, (e) Kurikulum Sistem Ganda (KSG), (f) Kurikulum Muatan Lokal.        Beberapa hasil inovasi pembelajaran yang dimaksud. (a) Model pembelajaran Brain Based Learning, (b) Model pembelajaran LCBT, (c) Model pembelajaran ICARE, (d) Model pembelajaran “ICARE” dalam mata pelajaran TIK.








B.     KELEBIHAN BUKU

            Dalam menulis sebuah buku pasti ada kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut. Dalam buku ini “ kurikulum dan pembelajaran yang disusun oleh Tim pengembangan MKDP kuikulum dan pembelajaran terdapat beberapa kelebihan diantaranya yaitu:
·         Berisi materi pelajaran yang jelas dan mudah dipahami. Dalam isi buku ini penulisan isi materinya jelas dan mudah dipahami bagi mahasiswa. Dengan banyaknya penjelasan materi yang disampaikan membuat mahasiswa lebih paham dengan isi materi yang terkandung di dalam buku.  
·         Setiap bab terdapat rangkuman yang berisikan ringkasan materi tersebut. Dalam buku ini  penulis memberikan rangkuman yang berisi ringkasan yang bisa mempermudah mahasiswa agar lebih paham dengan penjelasan di setiap bab tersebut.  
·         Setiap bab terdapat soal latihan. Dalam buku ini penulis juga memberikan soal latihan yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa agar mahasiswa bisa mengembangkan ilmu yang sudah didapat di setiap bab yang dipelajari dan agar lebih mengembangkan ilmunya. Secara keseluruhan buku ini memberikan penjelasan yang efektif, sehingga para mahasiswa dapat memahami isi materi yang terkandung di dalam buku tersebut.  


C.    KELEMAHAN BUKU
           
            Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran” yang ditulis oleh tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan pembelajaran menurut saya ada bebrapa kelemahan seperti: Dari segi sampul buku ini pun tidak menarik, dan saya berharap buku ini bisa memberikan pembahasan yang lebih luas lagi supaya banyak ilmu yang didapat dari buku ini. Dari segi bahasa buku ini banyak mengunakan bahasa inggris dan bahasa yang formal dan sulit untuk dimengerti. Dari segi sampul buku ini pun tidak menarik.







IDENTITAS BUKU










Judul buku         : Kurikulum dan pembelajaran
Penerbit             : PT Bumi Aksara
Penulis               : Prof. Dr. Oemar Hamalik
Tahun Terbit       : (Cetakan ke 4)
Tebal Halaman   : 185  halaman
Harga                : Rp.25.000









RINGKASAN
A.    ISI BUKU

            Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran “ terdapat 10 bab pokok pembahasan yaitu: Proses pendidikan. Dasar pengembangan kurikulum. Hakikat belajar. Hakikat pembelajaran. Tujuan dan pembelajaran. Dasar pembelajaran. Motivasi belajar. Pendekatan dalam belajar. pendekatan CBSA dalam pembelajaran.  Evaluasi belajar dan pembelajaran.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapakan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. pendidikan merupakan bagian intergal dalam pembagunan. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselengarakaannya kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu: (a) Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang hendak dicapai dalam sistem pendidikan nasional (b) Tujuan institusional adalah tujuan yang hendak dicapai oleh suatu lembaga pendidikan atau satuan pendidikan tertentu. (c) Tujuan Kurikulum adalah tujuan  yang hendak dicapai oleh suatu program studi, bidang studi dan suatu mata pelajaran, yang disusun berdasarkan tujuan institusional. (d) Tujuan pembelajaran (instruksional) adalah tujuan yang hendak dicapai setelah selesai diselengarakan nya suatu proses pembelajaran. Peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, serhinggah menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Peserta didik dapat di tinjau dari berbagai pendekatan yaitu: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif. Tenaga kependidikan merupakan suatu komponen yang penting dalam penyelengarakan pendidikan, yang bertugas menyelengarakan kegiatan belajar mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelolah,serta memberikan pelayanan teknis.contoh seorang guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas melaksanakan proses belajar mengajar. Konsep pengajaran hampir sama artinya dengan konsep pembelajaran. Pembelajaran dianggap suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau langkah-langkah. Sebagai suatu sistem, pembelajaran meliputi aspek filosofis dan aspek proses. Pendekatan baru dalam pengajaran: kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak tertentu terhadap sistem pengajaran sehingga pengajaran berahli pedekatanya dari cara lama ke cara yang baru. beberapa perubahan dalam pendekatan (a) prinsip-prinsip belajar mengajar, (b) aspek-aspek perkembangan peserta didik, (c) menghormati individual peserta didik, (d) perkembangan pribadi, (e) metode dan teknik mengajar, (f) konsep masala disiplin, (g) pengukuran dan evaluasi, (h) pengunaan alat-alat audio visual.
Pengertian kurikulum adalah pendidikan yang harus ditempuh untuk memperoleh ijazah. Landasan pengembangan kurikulumenam faktor tang saling kait-mengait antara satu dengan yang lainya. (a) filsafat dan tujuan pendidikan nilai-nilai dan cita-cita masyarakat tentang manusia yang mengandung ideal, dan merupakan sumber tujuan pendidikan. (b) keadaan lingkungan merupakan suatu ekosistem yang meliputi lingkungan manusiawi, lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis, dan lingkungan geografis. (c) kebutuan pembangunantersirat dalam tujuan pembangunan nasional, yakni mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembangunan ekonomi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan merata, mandiri, maju dan tangguh. (d) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif, dengan pembinaan sumber daya manusia tertuju pada peningkatan kualitas, selaras dengan nilai-nilai, berpijak pada peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas.  Kurikulum memiliki komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu: (a) tujuan kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan nasional, (b) materi kurikulum adalah isi kurikulum berupa bahan kajian dan pelajaran. (c) metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, dalam upaya menvapai tujuan kurikulum, (d) organisasi kurikulum masing-masing memiliki ciri-ciri (1) mata pelajaran terpisah-pisah, (20 mata ajaran berkorelasi, (3) bidang studi, (4) program yang berpusat pada anak, (5) core program, (6) electic program. (e) evaluasi merupakan pedoman penyelengaraan kegiatan belajar mengajar. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yaitu: (1) prinsip berorientasi pada tujuan, (2) prinsip relevansi (kesesuaian), (3) prinsip efisiensi dan efetivitas, (4) prinsip fleksibilitas, (5) prinsip berkesinambungan, (6) prinsip keseimbangan ,(7) prinsip keterpaduan, (8) prinsip mutu  .
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. belajar juga diartikan sebagai suatu proses tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Teori belajar: Teori connectionisme dan hukum-hukum belajar, (a) Belajar menurut psikologi kognitif, prinsip-prinsip belajar teori kognitif. (b) Belajar menurut psikologi Gestal prinsip-prinsip belajar gestalt (Field Theory). Ciri-ciri belajar: (a) Belajar berbeda dengan kematengan, (b) belajar dari perubahan fisik dan mental, (c) ciri belajar yang hasilnya relatif menetap. Unsur-unsuur dinamis dalam proses belajar terdiri dari yaitu: 1) Motivasi siswa adalh dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan. 2) bahan ajar merupakan materi yang dipelajari. 3) Alat bantu belajar merupakan alat bantu yang digunakan untuk melakukan kegiatan belajar. 4) Suasana belajar keadaan lingkungan yang menunjang belajar. 5) Kondisi subjek belajar keadaan jasmaniuntuk melakukan kegiatan belajar.
pendidikan menitikberatkan pada pembetukan dan pengembangan kepribadian. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur  manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan teori belajar, ada 5 : (a) pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik. (b) pengajar adalah mewarisikan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah. (c) pembelajaran adalah upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik. (d) pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik.  guru  sebagai pimpinan dan pembimbing bengkel kerja.Ciri-ciri pembelajaran: ada tiga  ciri khas pembelajaran, (1) memiliki rencana, (2) saling ketergantungan, (3) memiliki tujuan yang hendak dicapai. Unsur-unsur pembelajaran: unsur dinamis pembelajaran pada diri guru, yang mencakup: motivasi membelajarkan siswa, kondisi guru siap membelajarkan siswa. unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar, meliputi: motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, subjek yang belajar.
Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian integral dan sistem pembelajaran, merupakan suatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa, dan oleh karenannya perlu dipelajarai oleh setiap guru. Tujuan belajar terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan ukuran perilaku. Tujuan penting untuk menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, bahkan dapat digunakan sebagai instrumen pengukuran. tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria kondisi untuk belajar, rumusan tingkah laku, dan ukuran minimal tingkah laku yang diinginkan. Tujuan pendidikan dan pengajaran diklasifikasi menjadi: a) pendekatan langsung/ jangka panjang yang digunakan dalam rangka menyusun kurikulum. b) jenis perilaku, pendekatan ini berguna dalam dalam rangka penyusun tujuan kurikulum. c) pendekatan sumber, yang berguna untuk memilih dan merumuskan tujuan suatu bidang pengajaran. Taksonomi tujuan pendidikan meliputi: a) matra kognitif yang meliuti aspek-aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintetis, dan evaluasi. b) matraafektif yang meliputi aspek-aspek penerimaan, sambutan, menilai, organisasi, dan karakterisasi. c) matra psikomotorik yang meliputi aspek-aspek persepsi, kesiapan, resonterbimbing, mekanisme, respon yang unik.
Asas-asas belajar yang dinilai cukup dominan mendasari pembelajaran ialah: (1) tujuan  belajar yang disadari oleh siswa, (2) motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan dan kesadaran siswa, (3) informasi balikan terhadap hasil belajar siswa, (4) transfer belajar kedalamsituasi senyatanya. Tiap asas tersebut menyarankan upaya yang perlu dilakukan oleh guru. Asas aktivitas menujuk pada kegiatan belajar di mana siswa terlibat langsung atau berpatisipasi aktif, yang sering disebut sebagai belajar dengan bekerja.di dalam kegiatan belajar terkandungberbagai kegiatan seperti: visual, lisan, mendengarka, menulis,menggambar, metrik, mental, dan emosional. Kegiatan dalam pembelajaran bermanfaat bagi siswa memperoleh pengalaman langsung, mengembangkan pribadi, menumpuk kerjasama mengembangkan minatdan kemampuan berpikirkritis, dan suasana belajar menjadi hidup/dinamis. Upaya pendayagunaan asas aktivitas dalam pembelajaraan ialah melalui pembelajaran dalam kelas, pembelajaran sekolah masyarakat, pembelajaran dengan pendekatan CBSA, dan pembelajaran terpadu. Individu merupakan satu kesatuan yang berbeda satu dengan yang lainya, baik secar vertikal maupun secara horizontal, yang disebabkan oleh faktor keturunan dan/atau pengaruh lingkungan keperbedaan itu meliputi aspek-aspek kecerdasaan, bakat, jasmani, sosial-emosional, pengaruhkeluarga,dan prestasi belajar. Latihan adalah suatu tindakan/perbuatan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar. Manfaatnya memberikanpengalaman pendidikan, memantapkan penguasaan aspek-aspek tingkah laku, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, bermakna bagi kehidupan sehari-hari, meningkatkan keefektifan pembelajaran mendorong motivasi bealajar. Pelaksanaan latihan berpegang pada prinsip-prinsip, yakni penataan lingkunganbelajar, fungsional bagi siswa, dilaksanakan secara sistematis, tepat waktu, dan berdasarkan banyaknya bahan yang dilatihkan, serta distribusi latihan. lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar yang bermakna/memberikan pengaruhterhadap individu baik positif ataupun negative. lingkungan meliputi linkungan social, cultural dan alam dengan berbagai aspeknya. pembelajaran berdasarkan  lingkungan memiliki manfaat tertentu, yaitu menanamkan pengertian yang realistik tentang proses sosial, mengembangkan kesadaran, minat berpikir ilmiah, tanggung jawab, persiapan hidup di masyarakat. Upaya pendayagunaan lingkungan dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan membawa lingkungan ke dalam kelas,atau membawa kelas ke masyarakat.
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi unruk mencapai tujuan. Ada  dua komponen yang terdapat dalam motivasi, yaitu komponen yang terdapat dalam motivasi, yaitu komponen luar dan komponen dalam. Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah dan pengerak tingkah laku. Motivasi mempunyai nilai dalam menentukan keberhasilan, demokrassi pendidikan, membina kretifitas dan imajinitas guru,pembina disiplin kelas, dan menentukan efektivitas pembelajaran. Penentuan jenis motivasi berdasarkan pendekatan kebutuhan manusia yang sifatnya bertingkat-tingkat; pendekatan fungsional yang berdasarkan konsep-konsep penggerak, harapan dan insentif, pendekatan deskriptif yang menujuk pada kejadian-kejadian yang diamati. Motivasi memiliki dua sifat, yakni motivasi interrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kenneth H. Hoover mengemukakan perinsip-prinsip untuk mendorong motivasi belajar dalam bentuk pujian, kepuasan kebutuhan psikologis, intristik, penguatan, penjalaran, pemahaman, atas tujuan,  tugas yang dibebankan oleh diri sendiri, ganjaran dari luar, teknik pembelajaran yang bervariasi, minat khusus siswa, penyesuaian dengan kondisi siswa, menghindari adanya kecemasan, tingkat kesulitan tugas, kadar emosi, pengaruh kelompok, kreativitas siswa. Upaya peningkatan motivasi belajar terdiri dari: (1) penggerakan dengan cara prinsip kebebasan, metode discovery, motivasi kompetensi, belajar discovery, brainstroming, suasana yang berpusat pada siswa, pengajaran berprogram. (2) pemberian harapan dengan cara merumuskan TIK, tujan yang langsung, intermediate, dan jangka panjang, perubahan harapan, tingkat aspirasi . (3) pemberian insentif, dengan cara umpan balik hasil tes, pemberian hadiah, komentar, kerja sama. (4) pengaturan tingkah laku siswa, dengan cara retitusi dan the riple effect.
Konsep pengajaran/pembelajaran terus-menerus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi pendidikan. perkembangan tersebut dimulai dari: (a) pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar. (b) pengajaran merupakan interiraksi mengajar dan belajar, sampai pada (c) pengajaran sebagai suatu sistem. Pendekatan sistem pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, yang menggunakan metode untuk  merancang sistem itu: serta mengikuti pola pikir tertentu. Berdasarkan teori belajar ada 4 model pembelajaran: (1) model interaksi sosial (2) model proses informasi (3) model personal (4) model modifikasi tingkah laku.. Berdasarkan teori-teori belajar, paling tidak ada 4 strategi pembelajaran yang pantas disajikan dan ketahui oleh guru/calon guru, yaitu: (a) belajar penerimaan atau prores informasi dengan strategi ekspositif  (b) belajar penemuan, atau proses pengalaman dengan strategi inquiry discovery (c) belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompokan dengan strategi belajar tuntas (d) pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi dengan strategi pengajaran unit.
Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. Setiap kegiatan melibatkan intelektual emosional siswa dalam proses pembelajaran melalui asimilasi dan akomodasi kognitif untuk pengembangan pengetahuan, tindakan, serta pengalaman langsung dalam rangka membentuk keterampilan (motorik, kognitif dan sosial) penghayatan serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap. Rasional penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah pandangan mengenai siswa sebagai objek pembelajaran dan subjek yang belajar, titik berat proses pembelajaran pada keaktifan siswa dan kadar CBSA terletak pada  banyak keaktifan  dan keterlibatan siswa dalam proses mengajar dilihat dari segi masukan, proses dan produk. Kebaikan CBSA dinilai dari siswa mengemukakan pendapat, keterlibatan mental dalam kegiatan belajar, peran guru sebaai fasilitator, belajar dengan penggalaman langsung, variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar, dan kualitas interaksi antar siswa. Kelemahan CBSA terletak pada menurunya kadar CBSA itu sendiri pada siswa, penggunaan metode kurang bervariasi, kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurang, dan kurangnya literatur/ bacaan. Penyelengaraan CBSA berdasarkan rambu-rambu, yakni: (a). Derajat partisipasi dan ersponsif siswa yang tinggi, (b). Keterlibatan siswa dalam pelaksanaan/pembuatan tugas, (c). Kesadaran guru mengenai tujuan yang hendak dicapai, (d). Pengunaan metode mengajar secara bervariasi, (e). Penyediaan media dan peralatan dan fasilitas belajar, (f). Perlunya bimbingan dan pengajaran remedial pada waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan, (g). Pengaturan dan pembinaan lingkungan kelas/sekolah. Pemanfaatan CBSA ddalam pembelajaran dalam bentuk pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanya jawab, umpan balik, pendayagunaan lingkungan masyarakat, pengajaran unit, pemeran/display, dan mempelajari buku sumber (teks). Pengunaan pendekatan keterampilan proses berdasarkan pertimbangan, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa, dan guru, proses mengalami secara langsung melalui interaksi dengan lingkungan, proses untuk mengembangkan kemampuan dasar, dan belajar bagaimana belajar, untuk memperoleh hasil belajar yang baik. pendekatan keterampilan proses ialah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa dalam rangka mengemukakan dan mengembangkan fakta dan konsep serta menumbuh kembangkan sikap dan nilai. Dengan pendekatan keterampilan proses hendak dikembangkan kemapuan-kemampuanmengamati, mengelompokkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, dan mengkomunikasikan. penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran antara lain dalam bentuk pemecahan masalah atau metode inquiry-discovery.
Penilaian berbeda dari pengukuran yang sifatnya kuantitatif sedangkan evaluasi (penilaian) menafsirkan pengukuran berdasarkan norma tertentu, penilaian merupakan upaya untu memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan. Penilaian harus memenuhi syarat-syarat validitas, realiabilitas, objektivitas, efisiensi dan praktis. Evaluasi (penilaian) merupakan upaya membuat kepurusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostik, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk penempatan.  Tujuan evaluasi hasil belajar adalah memberikan informasi yang berkenan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuandan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah atau jabatan/pekerjaan. Sasaran evaluasi hasil belajar adalah perkembangan ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Prosedur yang perlu ditempuh terdiri dari persiapan kisi-kisi alat uji, selanjutnya menyusun alat ukur berdasarkan pola penilaian dengan tes atau bukan tes, seperti: daftar cek, skala, kartu partisipasi, laporan, kartu angkah. Pelaksanaan penilaian terdiri dari tiga jenis yakni evaluasi sumatif, evaluasi formatif, dan evaluasi reflektif. Tahap selanjutnya adalah pengelolahan hasil tes, penafsiran dan peyusunan laporan hasil evaluasi. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan program, perencanaan dan pengembangankurikulum, serta untuk akreditasi program dan kelembagaan. Sasaran evaluasi pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikuum. Prosedur evaluasi pembelajaran menggunakan metode kuesioner, studi kasus, observasi, anekdotal records, dan wawancara, yang masing-masing dilengkapi dengan instrumen penilaian tertentu.
B.     KELEBIHAN BUKU

            Dalam penulisan buku pasti ada saja kelebihan dan kekurangannya. Dalam buku ini “kurikulum dan pembelajaran” yang ditulis oleh Prof. Dr. Oemar Hamalik  terdapat beberapa kelebihan diantaranya yaitu:
·         Berisi materi pelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada mahasiswa program sarjana (S1). Isi materi ini sangat cocok bagi mahasiswa karena mengandung dengan pendidikan. Seperti kurikulum yang tak pernah lepas dari dunia pendidikan, tanpa adanya kurikulum maka proses belajar-mengajar tidak terpenuhi serta tujuan pendidikan tidak tercapai. Begitu pula dengan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran, dan guru itu sendiri. Sebagai Sarjana S1 harus dapat menguasai materi  tentang kurikulum dan pembelajaran, karena sebagai calon pengajar harus bisa menerapkan isi isi materi yang dibawakan.
·         Isinya cukup jelas dan mudah dipahami. dalam buku ini penulisan isinya cukup jelas dan sangat rapi sehingga memudahkan mahasiswa membaca dan memahami isi buku tersebut.
·         Setiap bab terdapat rangkuman yang berisikan ringkasan  materi tersebut. Dalam buku ini penulis memberikan rangkuman yang berisikan ringkasan di setiap bab. ini sangat membantu bagi mahasiswa agar lebih paham dengan penjelasanisi materi di setiap bab tersebut.
·         Setiap bab terdapat soal-soal pertanyaan untuk latihan. dalam buku ini penulis juga memberikan soal-soal pertanyaan dari setiap bab agar melatih mahasiswa untuk memahami isi materi di dalam setiap bab. Serta mahasiswa bisa mengembangkan sejauh mana ilmu dan pemahaman yang ia dapat dengan mengerjakan soal-soal dari setiap bab.













C.    KELEMAHAN BUKU

            Dalam buku ini “Kurikulum dan Pembelajaran” yang ditulis oleh Prof. Dr. Oemar Hamalik terdapat bebrapa kekurang diantaranya yaitu:
·         Isi materi terlalu ringkas dan pembahasanya kurang luas. Terdapat beberapa isi materi di setiap bab terlalu ringkas, serta memungkinkan pembahasanya kurang luas. Buku ini terdapat sepuluh babpembahasan, akan tetapi pembahasan materinya terlalu singkat sehingga saya tidak mendapatkan penjelasan yang lebih luas lagi tentang kurikulum dan pembelajaran.
·         Pembahasan tentang kurikulum terlalu sedikit. buku ini adalah tentang kurikulum dan pembelajaran. tapi buku ini menjelaskan tentang kurikulum lebih sedikit dibandingkan dengan pembelajarannya. Yang saya harapkan penulis dapat menyesuaikan pembahasan sesuai dengan judul buku, dan menyeimbangkan pembahasan agar pembaca mendapatkan lebih banyak lagi pembahasan tentang kurikulum di dalam buku ini.



















PERBANDINGAN BUKU I DAN BUKU II

            Perbandingan buku I dan buku II, menurut saya buku I lebih baik dari pada buku II baik dari segi pembahasan, segi bahasa serta dari isi materi yang Terkandung dalam buku tersebut. Kalau buku yang pertama isi materi pelajarannya mudah dipahami dan mencakup luas dengan materi yang diajarkan, sehingga memudahkan mahasiswa menyerap ilmu yang di jelaskan di dalam buku. . Sedangkan buku yang ke II isi materinya tidak mencakup luas dengan materi yang diajarkan. Dalam buku I dapat menyeimbangkan penjelasan antara kurikulum dengan pembelajaran, sedangkan buku II lebih banyak menjelaskan tentang pembelajaran dari pada kurikulum. Segi bahasa buku I lebih unggul dari pada buku II karena buku I mencakup bahasa inggris dan bahsa indonesia, serta memasukan definisi tentang pengertian kurikulum menurut para ahli dan menggunakan bahasa inggris yang kemudian diterjemahkan lagi ke bahasa indonesia. Sedangkan buku II hanya mengunakan segi bahasa indonesia saja.  



















KESIMPULAN

            Buku kurikulum dan pembelajaran dari kedua buku sama-sama menjelaskan tentang kurikulum dan pembelajaran yang sangat penting untuk dunia pendidikan. Di indonesia telah terjadi beberapa kali perubahan dan pengembangan kurikulum. Sementara itu, mutu pendidikan bergantung pada mutu guru dan pemahamanya tentang seluk-beluk kurikulum. dari kedua buku tersebut memberikan petunjuk praktis tentang cara mengembangkan kurikulum dan menghubungkanya dalam pengajaran di kelas. Sebagai guru atau calon guru akan mendapatkan pengetahuan praktis tentang langkah-langkah untuk pedoman persiapan pengajaran. Kegiatan pembelajaran bukan lagi sekedar menyiapkan pengajaran dan melaksanaan prosedur mengajar secara tatap muka. Kedua buku tersebut memberikan apa yang dibutuhkan bagi kegiatan pembelajaran yang kompleks dan variatif.





















SARAN

            Materi dari kedua buku ini hendaknya diperluas lagi pembahasanya agar pengetahuan pembaca makin meningkat. Agar pembaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat kedepanya dan bisa menerapkan ilmu yang didapat dari buku ini ke pada orang lain.



REFERENSI

Buku I
MKDP, Tim Pengembang. (2011) Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo  Persada.


Buku II
Hamalik, Oemar. (1994), Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

1 komentar:

  1. Play online casino games | Kadang Pintar
    ‎Live Casino Games · 카지노 ‎Live 1xbet Betting · ‎Mobile Casino 온카지노 Games · ‎Mobile Casino · ‎Social Casino Games

    BalasHapus