Kamis, 11 Oktober 2018

Gimana Jadi Mahasiswi Akhir

Perasaan Mahasiswa/i Akhir 

Hi....! 
Assalamualaikum People...

Kenalin nama aku Agustriani biasa dipanggil ani atau riani. Aku anak ke 4 dari 7 bersaudara, aku berasal dari medan tepatnya di perdagangan kab simalungun. aku mempunyai kedua orang tua yang sangat hebat, terutama untuk ibu aku yang selalu memberikan advice kepada anak anaknya. Kebanyakan orang bilang kalau anak perempuan biasanya lebih dekat ke ayah, tapi berbeda dengan aku. Sifat ayah yang cuek kepada anaknya yang menjadikan aku tidak terlalu dekat denganya. Walaupun begitu aku sayang kepadanya. 

Alhamdullilah, di usia 20 tahun Aku Sekarang sudah menjadi Mahasiswi Akhir Kegueuan dan Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta di Medan. Banyak yang sudah aku lalui dan aku rasakan, terutama pengorbanan dan kerja keras kedua orang tua aku. Saat ini mungkin aku selalu Menyusahkan kedua orang tua namun, di lubuk hati yang paling dalam aku merasa ingin cepat - cepat membahagiakan mereka. Berkat doa-doa , dan kerja keras mereka menghantarkan aku ke pintu keberhasilan yang InsyAllah akan aku capai kemudian hari.

Di kampus aku termasuk mahasiswi yang paling mudah dari teman lainya. Kadang suka ngak nyangka di usia aku yang terbilang muda tetapi memiliki pemikiran yang dewasa. Banyak temen yang bilang "kamu masih mudah tapi pikiran udah kaya orang dewasa ya.." eheheheheheh aku emang gitu, mungkin karena aku selalu dapat kata kata bijak yang diberikan oleh ibuku. Kadang aku suka heran kenapa teman teman aku usia udah tua tapi pikiran masih kekanak kanakan. Meski aku lebih muda tapi aku menghargai mereka  sebagai kakak sekaligus teman di kelas.

Jadi mahasiswi akhir itu adalah dimana kita harus menjadi orang yang berpendidikan sekaligus berpikiran intelektual. Apa yang sudah dipelajari selama menimbah ilmu saat kuliah harus bisa kita aplikasikan sesuai bidang masing masing. Bagi aku , bukan berarti setelah lulus kuliah sudah cukup untuk belajar. Melainkan kita kembali memulai belajar sendiri tanpa adanya guru/ dosen yang mengajar. Mahasiswai akhir  artinya kita sudah dipercaya untuk mencari pengalaman diluar setelah lulus kuliah. Dari Pengalaman kita mendapatkan ilmu yang baru dan pengetahuan yang luas pula. Beban berat yang dihadapi Mahsiswi akhir adalah tentang tugas akhir yang harus dilalui yaitu " Skripsi". kalian tau gak..? sebenarnya skripsi itu mudah. Hanya saja yang menjadikan itu sulit adalah rasa ketakutan dan kemalasan kita dalam mengerjakannya. So, Enjoy Aja ehehehehe..... 

Disaat saat akhir seperti ini adalah waktu dimana kita di uji untuk membentuk jati diri. Dan kita di uji dalam pertemanan, kenapa..? karena yang namanya teman/ sahabat sekalipun akan di uji kesetiannya pada teman saat membutuhkan pertolongan dalam pembuatan skripsi. seperti contoh, saat seminar proposal terkadang teman dekat kita belum bisa melakukan seminar proposal karena kendala pada skripsinya. Yang jadi pertanyaan apakah kamu mau menunggu teman mu ? bersama sama seminar proposal bareng dan kamu menunda Skripsi mu untuk membantu dia mengerjakan skripsinya. Sedangakan Kesempatan Untuk mu Sudah Di depan mata Kamu tunda hanya untuk seorang teman/sahabat.

Sebelumya Aku Sudah mensurvei Kemungkinan hanya Ada 30% Teman/sahabat yang mau menunda skripsi hanya  untuk susah dan senang bersama sama. Apakah Kamu salah satu dari itu..?  

Satu hal dari ku adalah  "Sifat Egois boleh saja ada pada dirimu asal dari sifat egois mu itu membangkitkan semangat orang lain." Jadi bukan Berarti kita Menunda Skripsi Hanya untuk ingin bersama Teman/sahabat. Kita Bisa Memberikan Nasehat agar dia Bangkit Dari Kesulitan yang dihadapi. 

Boleh Berteman/sahabat tapi ingat dimasa depan kau seorang diri menentukan hidup dan kebahagian mu sendiri. Dan Satu hal Kau berjuang bukan untuk Teman/sahabat melainkan untuk Keluarga. 
teman/sahabat bisa jadi musuh mu dan hilang tapi, keluarga menjadi teman hidup yang tak pernah hilang. 

Tulisan ini berdasarkan dari apa yang aku rasakan dan aku lihat.. 

Terimakasih, Assalamualikum warrahmatullahi Wabarakatuh. : )